Pulau ini sudah didiami penduduk sejak zaman penjajah
Belanda.Dalam buku Sejarah Djakarta, disebutkan bahwa ketika
Fatahillah menyerbu Malaka,beliau dan pasukannya memanfaatkan
pulau-pulau yg ada di Teluk Jakarta sebagai tempat mengatur strategi.
Salah satu pulau itu diberi nama Pulau Tidung, pulau tempat berlindung.